Cara Membeli Honda CB 100 Second agar Tidak Salah Pilih

Posted on

Honda CB 100 dikenal sebagai motor klasik legendaris yang tetap diminati penggemar roda dua di Indonesia. Membeli versi bekasnya bisa jadi opsi menarik bagi yang ingin tampil retro tanpa menguras dompet. Namun, penting untuk memperhatikan kondisi mesin, keaslian suku cadang, dan kelengkapan surat agar tak kecewa di kemudian hari.

Honda CB 100
unsplash.com

Apa yang Harus Dilakukan Saat Membeli Honda CB 100 Second?

Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar tidak salah pilih dan mendapatkan motor dalam kondisi baik:

1. Mengetahui Kisaran Harga CB 100 Bekas

Honda CB 100 yang dikenal dengan sebutan “Gelatik” memiliki harga bekas yang bervariasi tergantung kondisi dan tahun produksi. Biasanya dibanderol antara Rp6 juta sampai Rp15 juta, tergantung kondisi motor dan kelengkapan surat-surat. Motor yang masih orisinil dan terawat, terutama keluaran awal, bisa dihargai lebih tinggi, bahkan di atas Rp14 juta.

2. Periksa Keaslian Nomor Rangka dan Nomor Mesin

Langkah penting berikutnya adalah memeriksa nomor rangka dan mesin, cocokkan dengan data di STNK dan BPKB. Nomor rangka umumnya ditemukan pada bagian rangka kendaraan, sementara nomor mesin tertera di sisi kiri blok. Keaslian nomor-nomor ini penting agar terhindar dari motor bodong atau surat-surat yang bermasalah.

3. Cermati Kondisi Mesin Motor

Perhatikan kondisi mesin dengan detail, termasuk gasket, baut, dan tanda bekas pembongkaran. Gasket yang sudah diganti bisa menandakan pernah ada perbaikan besar atau kerusakan sebelumnya. Cobalah menutup lubang knalpot dan dengarkan suara mesinnya. Bunyi yang lembut menunjukkan performa masih optimal.

4. Periksa Bagian Fisik dan Kaki-kaki

Pastikan bagian cat, las-lasan, pelek, dan rangka diperiksa dengan teliti. Las-lasan asli pabrik biasanya halus dan tipis, sementara las yang diulang dengan pengelasan kasar dan tebal bisa menandakan pernah mengalami kecelakaan atau kerusakan. Perhatikan juga kondisi pelek, terutama apakah memang orisinil atau sudah diganti dengan komponen aftermarket murah yang bisa mengurangi nilai motor.

5. Pahami Potensi Biaya Restorasi

Honda CB 100 bekas seringkali memerlukan perawatan atau restorasi untuk mengembalikan performa dan tampilannya. Harga motor saja tidak cukup karena perlu menyiapkan anggaran tambahan untuk perbaikan mesin, pengecatan ulang, atau penggantian suku cadang yang sudah usang atau tidak orisinil. Untuk unit dengan kondisi kurang terawat, restorasi bisa menjadi investasi penting untuk memastikan motor tetap nyaman dan aman digunakan.

6. Ajak Mekanik Berpengalaman atau Ahli Motor Klasik

Jika Anda tidak terlalu paham tentang motor klasik, sangat disarankan untuk mengajak mekanik berpengalaman atau pakar motor klasik saat hendak membeli Honda CB bekas. Mereka dapat membantu memeriksa keaslian, kondisi mesin, serta memberikan penilaian objektif terkait harga dan kelayakan motor.

7. Lengkapi Dokumen dan Administrasi Motor

Selalu pastikan kelengkapan dokumen motor seperti STNK dan BPKB asli. Hindari membeli motor yang belum beres dokumen atau suratnya tidak lengkap karena akan merepotkan dalam proses balik nama atau penggunaan sehari-hari.

Evolusi Ikonik CB 100 di Indonesia

Honda CB 100 merupakan motor legendaris yang telah mewarnai sejarah otomotif Indonesia sejak tahun 1970. Dikenal dengan desain klasik dan mesin andal, motor ini menjadi simbol era 70–90an dan sering muncul dalam film bernuansa retro. 

Honda merilis lima varian CB100 yang masing-masing membawa karakter unik. Varian pertama, CB100 K0 (1970–1971), hadir dengan mesin 99 cc OHC, transmisi 5 percepatan, dan sistem pengapian platina. CB100 K1 (1971) hanya mengalami sedikit perubahan, seperti tambahan list besi pada jok. Generasi CB100 K2 atau CB Gelatik (1972–1975) tampil lebih ikonik dengan striping khas dan cover shock chrome.

CB100 K3 (1976–1981) menawarkan desain tangki baru dan kemudahan perawatan melalui kop mesin yang bisa dibuka. Terakhir, CB100 K5 (1980–1982) tampil dengan tangki lebih besar dan behel berbentuk U. Varian ini dikenal mampu mengangkat roda depan di tiga gigi awal berkat rasio girnya, menjadikannya favorit untuk modifikasi motor trail. Meskipun produksinya telah lama berakhir, Honda CB100 tetap menjadi barang kolektor dan simbol klasik yang tak lekang oleh waktu.

Pentingnya Perawatan Motor

Berdasarkan pengalaman @YudaPoetra yang dibagikan di YouTube channelnya, memiliki dan merawat motor klasik CB 100 Gelatik, harus teliti. Motor ini lebih cocok untuk penggunaan santai di lingkungan perumahan. Harga murah tidak selalu menjamin kualitas baik, terutama jika motor pernah lama tidak digunakan. Hal ini bisa memicu kerusakan seperti ini bisa merambat ke bagian mesin lain dan akhirnya butuh perbaikan besar di bengkel. Biaya restorasi tanpa mengubah desain klasik bisa mencapai lima juta Rupiah. Karena itu, perawatan rutin sangat penting agar motor antik tetap bisa digunakan dan nilai sejarahnya tetap terjaga.

Dengan memahami faktor tersebut, calon pembeli bisa lebih bijak memilih Honda CB 100 bekas yang legal, terawat, dan siap dipakai. Lebih dari sekadar alat transportasi, CB 100 merupakan simbol warisan otomotif yang patut dijaga, dirawat, dan dibanggakan sebagai bagian dari motor klasik. /Fitri